Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan Operasional Dalam Melakukan Bongkar Muat Petikemas PT TPS

Supatno (2022) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan Operasional Dalam Melakukan Bongkar Muat Petikemas PT TPS. Other thesis, STIA Manajemen dan Kepalabuhan Barunawati Surabaya.

[img] Text
Cover.pdf

Download (38kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (355kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (396kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (476kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (352kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (694kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (286kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (187kB)
[img] Text
SKRIPSI SUPATNO.pdf

Download (2MB)
[img] Text
JURNAL_SUPATNO_20131064.pdf

Download (367kB)

Abstract

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, yang pertama adalah beban kerja, hal tersebut didukung oleh hasil penelitian terdahulu dari Encep S (2017) yang mengatakan bahwa beban kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja. Marwansyah (2015:65) mengatakan bahwa beban kerja adalah Menentukan berapa jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan berapa jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan berapa beban yang tepat dilimpahkan kepada satu orang pekerja. Faktor kedua yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah stres kerja. Hal tersebut didukung oleh hasil penelitian terdahulu dari Afia (2019) yang mengatakan bahwa stres kerja kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja. menurut Mangkunegara (2017:157) Stres kerja adalah perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan. Stres ini tampak dari Simptom, antara lain emosi tidak stabil, perasaan tidak tenang, suka menyendiri, sulit tidur, merokok yang berlebihan, tidak bisa rileks, cemas, tegang, gugup, tekanan darah meningkat, dan mengalami gangguan pencernaan. Faktor yang tidak kalah penting yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah faktor lingkungan kerja. Hal tersebut didukung oleh hasil penelitian terdahulu dari Martina (2020) yang mengatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja. Menurut Siagian (2016:56) mengemukakan bahwa lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pegawai melakukan pekerjaannya sehari-hari, sedangkan Lingkungan kerja merupakan lingkungan dimana para karyawan dapat melaksanakan tugasnya sehari-hari dengan keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang dibutuhkan dalam melakukan tugas-tugas tersebut (Sri Widodo 2015:95). Dari hasil pengamatan sementara yang penulis lakukan terlihat bahwa Produktivitas Kerja Karyawan Operasional Dalam Melakukan Bongkar Muat Petikemas PT. TPS masih terpengaruh oleh beban kerja, stres kerja dan lingkungan kerja. Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini adalah Apakah faktor beban kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan operasional dalam melakukan bongkar muat peti kemas PT TPS, Apakah faktor stres kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan operasional dalam melakukan bongkar muat peti kemas PT TPS. Apakah faktor lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan operasional dalam melakukan bongkar muat peti kemas PT TPS dan Apakah faktor beban kerja, stres kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan operasional dalam melakukan bongkar muat peti kemas PT TPS. Untuk memecahkan masalah penulis menggunakan 2 (dua) metode yaitu pertama Metode Pengumpulan Data berupa Penelitian Lapangan dan Riset Kepustakaan, Kedua pengujian asumsi klasik pada model yang sudah dirumuskannya dalam ini mengenai uji normalitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas, autokorelasi serta liniearitas. Berdasarkan Hasil Analisis dan Pembahasan menunjukkan ada hubungan korelasi antara produktivitas kerja dengan variabel stres kerja (X1), beban kerja (X2), lingkungan kerja (X3) yakni kuat, dikarenakan nilai R lebih dari 0.5 maka bisa dianggap memiliki korelasi kuat. Dari hasil hitung koefisiensi determinasi berganda melalui SPSS, dilihat bahwasanya nilai koefisiensi determinasi berganda adjusted R Square ialah 0.902 setara 90.2%. Nilai ini menyatakan variasi variabel kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel stres kerja (X1), beban kerja (X2), lingkungan kerja (X3) sisa sebanyak 9.8% berkaitan pada variabel lainnya yang tidak diteliti pada studi ini.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Depositing User: Diyan Opka Vandisia
Date Deposited: 27 Jan 2023 07:51
Last Modified: 06 Feb 2023 04:49
URI: http://repositori.stiamak.ac.id/id/eprint/356

Actions (login required)

View Item View Item